Desain Arsitektur Masa Depan

>> Rabu, 04 November 2009

Seperti apa desain arsitektur untuk masa depan? Perkembangan perkotaan yang semakin semrawut membuat para arsitek dunia mulai memikirkan untuk menciptakan bangunan-bangunan yang mampu mengatasi keterbatasan ruang, sumber energi, sumber makanan dan air bersih, dan juga kebutuhan masyarakat kota akan tempat beristirahat dan rekreasi yang nyaman.


1. Songjiang Hotel: Paradise in a Water-Filled Quarry


The Songjiang Hotel didesain oleh Atkins Design, menggunakan suatu daerah bekas galian indah yang berisi air di distrik Songjiang tepat di pinggiran Shanghai, China. Desain inovatif ini dilengkapi dengan atap yang hijau, energi geotermal, dan ruangan di bawah air termasuk restoran dan kamar-kamar untuk tamu. Daerah galian ini menyediakan setting ideal untuk olahraga dan berlibur termasuk berenang, olahraga air, panajt tebing, dan bungee jumping.


Pada awalnya bangunan ini dijadualkan selesai pada pertengahan tahun 2009, tapi hingga saat ini masih berwujud konsep belaka. (Sumber)

2. Dragonfly, Ladang Metabolis untuk Pertanian Kota


Desainernya Vicent Vallebaut membuat desain luar biasa ini untuk mensinergikan sumber makanan, pemukiman, dan sumber energi di masa depan. Dragonfly (capung) merupakan konsep pertanian kota sebagai model untuk New York City’s Roosevelt Island dan meniru desain sayap capung dan didesain untuk menyediakan sumber makanan lokal yang segar dalam lingkungan kota.


Buah-buahan, sayuran, ternak, dan sumber susu diproduksi di atas 132 lantai Dragonfly. Seluruh strukturnya akan ditenagai dari kombinasi energi matahari dan angin. (Sumber)

3. The Venus Project: Menuju Peradaban Global yang Berkesinambungan


Untuk bertahan dari pemanasan global, populasi manusia yang terus tumbuh, dan tantangan-tantangan lainnya di masa depan, ada yang percaya bahwa kita harus memulainya dari sketsa dengan model baru peradaban manusia yang mengarahkan teknologi kita dan sumber daya yang ada pada arah yang positif, untuk kemakmuran manusia dan planet bumi.


The Venus Project adalah sebuah visi untuk suatu peradaban dunia baru dan mendesain ulang seluruh kebudayaan kita.



Kota-kota yang bersirkulasi, dengan ladang-ladang pertanian di dalamnya dan juga public transit, selaras dengan kota-kota laut yang mampu mengakomodasi jutaan manusia, hanyalah merupakan bagian dari ide revolusioner yang kompleks ini. (Sumber)

4. Origami, Tinggal di Apartemen Indoor/Outdoor Tanpa Kelim (Seamless)


Dengan membuat bangunan apartemen yang seluruhnya vertikal, kita dapat mengatasi keterbatasan ruang kota dan menyediakan taman hijau yang subur untuk tiap penghuninya.



Origami, didesain oleh Kann Finch untuk Meydan City di Dubai, akan memberikan tiap apartemen kualitas terbuka yang menambah area tinggal internal menjadi balkon-balkon yang luas dengan dinding-dinding jendela yang bisa diangkat ke atas.


Layar solid/kaca berpola turut memberikan kesan visual yang menarik dari luar dan memberikan perlindungan serta privasi bagi penghuninya. (Sumber)

5. Dinamis, Tower Tenaga Angin yang Berputar



Arsitek asal Italia David Fischer mendesain Dynamic Tower Skyscraper yang tiap 80 lantainya akan berputar melalui perintah suara (voice).


Fischer menginginkan desain ruang dimana Anda bisa menikmati matahari terbit dan tebenam dari ruang yang sama. Putarannya akan memakan waktu 3 jam dan ditenagai oleh panel-panel surya dan 79 turbin angin, dengan satu turbin yang ditempatkan di antara tiap lantai. Hampir seluruh strukturnya dibuat secara off-site. (Sumber)



Konstruksi ini direncanakan baru akan selesai pada akhir 2010. Lihat pula video demonya di bawah ini:



6. Sky-Terra Skyscrapers: Rekreasi di Langit Kota


Saat kota-kota menjadi lebih semrawut, ruang hijau menjadi sangat penting. Salah satu ide untuk menyediakan ruang rekreasi di lingkungan kota adalah hasil karya desainer asal San Fransisco Joanna Borek-Clement yaitu Sky-Terra Skycrapers.



Sky-Terra merupakan jaringan pencakar-pencakar langit yang berdiri di atas langit kota dengan taman-tamannya, ampitheater, kolam renang, dan fasilitas publik lainnya. Bagian pusat dari tiap strukturnya memiliki elevator-elevator sebagai alat transportasi menuju ke atas. (Sumber)

7. ‘My Dream, Our Vision’ oleh Design Act


Sebuah rumah desain di Singapura menciptakan konsep ‘My Dream, Our Vision’ di acara the World Expo 2010 Singapore Pavilion Competition.



Konsep ini menggunakan kubus-kubus yang dipermutasi untuk menciptakan bangunan berbentuk piksel-piksel seperti "awan digital" di atas taman rumput yang hijau. (Sumber)


8. No Man’s Land: Air Bersih, Energi yang Bersih, dan Kedamaian


Konsep No Man's Land dari kantor arsitek Phu Hoang New York memberikan solusi bagi kontrol air Bersih yang merupakan isu spesifik di Timur Tengah. Konsep ini juga menyediakan rekreasi, atraksi pariwisata, dan energi yang berksinambungan.



Desain No Man's Land terdiri dari jaringan pulau-pulau, menciptakan kepulauan buatan yang mengekstrak molekul-molekul di udara untuk proses desalinisasi, menyediakan air bersih dari Laut Mati untuk minum. (Sumber)

9. Pertanian Dystopian di Manhattan


Bentuknya seperti sarang serangga, proyek Dystopian Farming oleh Eric Vergne menggabungkan pertanian, perumahan pekerja, dan tempat belanja, mempertemukan para petani dengan kebutuhan perkotaan. Idenya adalah menolak rekayasa genetik dan proyeksi makanan. Menyediakan pengairan airoponic dan teknologi gizi dalam suatu lingkungan yang dikendalikan penuh oleh manusia sebagai sumber bahan makanan. (Sumber)

Ini adalah contoh dari bagaimana arsitektur di masa depan. Hampir semuanya masih merupakan konsep. Yang jelas manusia harus memahami sepenuhnya bahwa bersahabat dengan alam adalah kunci membangun peradaban yang berkesinambungan.

Read more...

Lidah Api Matahari

Lidah api di matahari atau juga disebut prominensa merupakan bagian matahari yang sangat besar, terang, yang mencuat keluar dari permukaan matahari, seringkali berbentuk loop (putaran). Tanggal 26-27 September 2009 lalu, wahana ruang angkasa (Stereo A dan Stereo B) yang khusus memantau matahari merekam fenomena selama 30 jam ini.





Prominensa terjadi di lapisan photosphere pada matahari dan bergerak keluar menuju korona matahari. Jika korona merupakan gas-gas ionized yang sangat panas, dinamakan plasma, yang tidak begitu memperlihatkan sinarnya, prominensa berisikan plasma yang lebih dingin.

Prominensa Matahari

Komposisinya mirip dengan yang ada pada chromosphere. Prominensa yang stabil dapat bertahan hingga beberapa bulan. Beberapa prominensa terpecah atau memisah dan menimbulkan penyemburan massa korona.

Prominensa yang memisah

Prominensa biasanya menjulur hingga ribuan kilometer; yang terbesar yang pernah diobservasi terlihat pada tahun 1997 dengan panjang sekitar 350.000 kilometer - sekitar 28 kali diameter bumi. Massa di dalam prominensa berisikan material dengan berat hingga 100 miliar ton.


Read more...

Green Roof, Taman-taman Hijau di Atap Bangunan

Tanaman dan bunga ibarat aliran darah bagi bumi, menyediakan oksigen untuk manusia dan hewan. Meski begitu tidak semua orang beruntung memiliki ruang cukup untuk membuat taman yang hijau, terutama warga di perkotaan. Tapi itu tidak menghalangi desainer-desainer bangunan dan perencana kota untuk menciptakan ruang hijau. Tidak ada lahan kosong, atap bangunan pun jadi.



1. Waldspirale


Waldspirale merupakan sebuah apartemen di Darmstadt, Jerman, dibangun tahun 1990-an. Namanya berarti spiral berpohon, merefleksikan plan dari bangunan itu dan juga memiliki taman di atas atapnya. Arsiteknya Heinz M. Springmann, bangunan ini selesai dibangun tahun 2000.

2. California Academy of the Sciences



Rana Creek, nursery yang membangun taman di atas atap Akademi, dengan inovatif membuat agar tanaman dan tanahnya tidak longsor pada lerengnya. Dengan menggunakan getah pohon dan sekam dari kelapa, mereka menciptakan pori-pori serap, jalur-jalur hijau yang tidak longsor. Masing-masing tebalnya tiga inci dengan luas 17 inci persegi dan disusun seperti menyusun lantai keramik. Dalam hitungan minggu akar-akar tanaman membuatnya menyatu menjadi lahan tanam yang kokoh.

3. Roof Garden on Fifth Ave



Ini taman di sebuah bangunan di Fifth Ave, New York City. Konon pada adegan film spiderman bersama kekasihnya diambil di lokasi ini.

4. Taman di Atas Bangunan 40th Story HDB



5. Singapore School of Art and Design


Desainer bangunan sekolah seni dan desain di Singapore ini menciptakan ruang publik yang hijau pada lokasi-lokasi yang tidak terduga.




Terdapat pula kolam-kolam, pohon-pohon palem, pulau-pulau kecil, dll yang sangat menarik dari segi estetika dan keindahan disamping tentu saja kesegaran ruang hijau.

4. Ghibli Museum di Tokyo, Japan.



5. ACROS Fukoka Building, Jepang




6. Taman di Atas Atap Lantai Enam St. Luke's International Hospital di Akashi, Tokyo



7. Taman di Atap Penthouse di New York


Ini adalah salah satu contoh atap bangunan orang-orang kaya di New York.

8. Taman di Atas Atap Klub Spa


Lokasinya di atap bangunan klub spa di Embarcadero section di San Francisco.

9. Taman Atap di Battery Park City Solaire


The Solaire, salah satu blok pemukiman di New York yang dibangun dengan konsep yang fokus pada ramah lingkungan.

10. City Hall building di Chicago


Untuk menghemat energi dan uang untuk biaya pendingin ruangan saat musim panas, sebuat taman hijau dicptakan di atas bangunan City Hall Chicago tahun 2000.



Saat ini ribuan jenis tenaman tumbuh di sini dengan lebih dari 150 species tanaman dan sanggup menghemat tagihan utilitas hingga $5000 dollar per-tahunnya.

10. The Australian Parliament Building di Canberra


Baru-baruini bangunan parlemen Australia ini di-redesain dengan atapnya yang hijau. (Bandingkan dengan atap bangunan parlemen (DPR) di Indonesia yang memang benar-benar "hijau", hehehe.)

11. Atap Hijau Terluas di Dunia di Pabrik Ford


The Ford Motors Rouge Factory, didesain oleh Bill McDonough, merupakan atap hijau terluas di dunia yang luasnya mencapai 454 ribu kaki persegi. (Sumber)

Lihat pula proyek-proyek lainnya mengenai atap bangunan hijau ("green roof") di sini.

Sepertinya apa saja bisa ditanam di atas atap bangunan, kalau tidak percaya lihat gambar bangunan tua di Italia di bawah ini. Tapi yang ini sedikit keterlaluan. Bisa-bisa bangunannya sendiri bisa rusak oleh tanamannya.




Read more...

  © Blogger template Webnolia by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP