Kursi Berlengan Robot Bantu Penderita Lumpuh

>> Sabtu, 31 Oktober 2009

WASHINGTON, JUMAT — Kabar gembira datang dari teknologi di dunia kedokteran. Sebuah kursi "berlengan robot" diciptakan oleh para peneliti di University of South Florida untuk membantu memudahkan akfititas para pasien penderita lumpuh.
Kerja lengan robotnya bisa dikontrol oleh sinyal otak. Para ahli menyebutnya dengan wheelchair-mounted robotic arm (WMRA).
Diciptakan untuk berbagai macam fungsi. Cara kerja alat ini menggunakan kecanggihan teknologi Brain-Computer Interface (BCI). Teknologi inilah yang akan menerjemahkan gelombang otak menjadi sebuah perintah bagi lengan robot tersebut beraktivitas.
"Kami memodifikasi sistem kerja BCI untuk menampilkan satu susunan angka dari berbagai pilihan menu aksi dan reaksi otomatis," ujar Redwan Alqasemi, peneliti dari Pusat Fakultas Teknik Mesin di Universitas South of Florida. Di sini Alqasemi mengurusi bidang rehabilitasi teknik dan teknologi.
Ihwal teknologi tersebut, para peneliti lain menuturkan, dengan menggunakan kibor virtual, sistem kerja alat ini sudah bisa digunakan untuk memegang berbagai benda. Mereka berjanji, penciptaan alat bisa digunakan bagi mereka yang menderita penyakit Lou Gehrig dan kondisi kelumpuhan lainnya.
Penyakit Lou Gehrig pernah menimpa seorang mantan petinju kelas berat, Scott LeDoux. Saat itu LeDoux mengaku tak bisa menutup kancing bajunya. Petinju tahun 1970-an ini menderita penyakit Lou Gehrig yang membuat tubuhnya tidak bisa bergerak. Ia menyadari penyakit tersebut saat merasa tidak mampu mengaitkan kancing bajunya sendiri tahun lalu.

Sumber : AP

Read more...

Terowongan "Kiamat" di Tanah Swiss

SWISS, MINGGU — Laboratorium berupa terowongan sepanjang 27 kilometer, 91 meter di bawah tanah Swiss, disebut sebagai penemuan terbesar abad ini. Large Hadron Collider (LHC) akan merekayasa ulang penciptaan bumi, tapi terowongan ini bisa meledak, bahkan menghancurkan bumi.

LHC yang berada di bawah pegunungan Alpen, perbatasan Swiss dan Perancis, merupakan percobaan fisika terbesar di dunia. Biaya konstruksi untuk pembangunan fasilitas ini mencapai 8,8 miliar dollar ASn yang didanai oleh European Organization for Nuclear Research (CERN) bekerja sama dengan ribuan universitas dan laboratorium di seluruh dunia.

CERN akan mereka ulang terbentuknya Tata Surya beberapa detik setelah Big Bang (ledakan dahsyat). Selama ini Big Bang diyakini sebagai teori terbentuknya jagad raya secara instan. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta berasal dari kondisi superpadat dan panas, yang kemudian mengembang sekitar 13.700 juta tahun lalu.

Para ilmuwan juga percaya bawa Big Bang membentuk sistem Tata Surya. Ide sentral dari teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.

Kini LHC akan menguji coba bermacam prediksi fisika berenergi tinggi dengan melemparkan tembakan proton berkecepatan tinggi. Tapi, kritikus menilai, LHC yang mampu mempercepat partikel hingga 99,99 persen kecepatan cahaya dapat memunculkan panas triliunan derajat. Selain itu, juga bisa menimbulkan apa yang disebut lubang hitam yang bisa menelan bumi.

Ketakutan ini berujung pada gugatan ke European Convention of Human Rights terhadap 20 negara, termasuk AS, yang mendanai proyek itu. Apakah kita perlu khawatir? “Sama sekali tidak,” kata Stephane Coutu, profesor fisika dari Universitas Pennsylvania, AS.

“Bumi berulang kali dibombardir energi kosmik dari angkasa, beberapa di antaranya menyerap ribuan tabrakan partikel lebih hebat dari yang dihasilkan oleh LHC,” tambahnya. Ketakutan pada munculnya lubang hitam itu menyebabkan LHC disebut sebagai Mesin Kiamat atau Mesin Bing Bang seperti teori mengenai penciptaan jagad raya.

Apa itu LHC itu dan bagaimana penembakan partikel bisa menjelaskan terbentuknya jagad raya? Pemacu partikel paling besar yang pernah dibuat manusia itu terdiri dari terowongan bawah tanah sepanjang 27 kilometer. Coutu menjelaskan, proton akan dibenturkan melalui terowongan hingga bertabrakan dan terpecah menjadi bagian lebih kecil. Detektor partikel di sepanjang terowongan akan menganalisa hasil tabrakan itu.

“Hasil akhir dari tabrakan partikel itu dapat menyediakan pemahaman baru bagaimana partikel berinteraksi dan bisa menjelaskan hasil dari proses partikel setelah terjadinya Big Bang saat pembentukan jagad raya,” jelasnya.

Kemungkinan lain adalah bisa mengamati Higgs Boson sebagai hasil dari tabrakan partikel itu. Higgs Boson merupakan partikel misterius yang secara hipotesis diprediksikan ada dalam standar model fisika partikel, tapi tidak pernah diisolasi secara eksperimen.

Higgs boson yang diperkirakan menyediakan massa ke partkel lain dan kadang-kadang disebut sebagai partikel Tuhan, bisa sebagai kunci untuk mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi. Verifikasi mengenai keberadaannya akan menjadi terobosan di fisika partikel.

“Hal lain dari data eksperimen LHC akan memberi petunjuk peningkatan kehidupan sehari-hari kita. Metode komputasi untuk memproses dan menganalisa data yang sangat besar ini akan segera dibuat. Hal itu akan dilakukan di luar laboratorium,” kata Coutu lagi.

Tapi ilmuwan masih harus sabar memanen data itu. Karena mesin ini baru akan dijalankan lagi pada akhir 2009 nanti. LHC sudah dinyalakan pada September 2008, tapi dimatikan enam hari kemudian karena mengalami masalah teknis.
Penundaan itu diakibatkan kerusakan pada magnet superkonduktor yang menyebabkan bocornya 6 ton helium cair super dingin ke dalam terowongan itu. LHC sendiri diyakini bisa memecahkan berbagai pertanyaan manusia selama berabad-abad mengenai terciptanya jagad raya kita. (inc/ggl)

Read more...

Makin Murah, Produksi Sel Surya Pakai Mesin Cetak Uang

Peter Batchelor (kiri), Menteri ESDM Negara Bagian Victoria Australia dan Gerry Wilson memeriksa prototipe sel surya fleksibel yang dibuat dengan mesin cetak uang.
MELBOURNE, KAMIS - Para peneliti Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) Australia berhasil mengubah mesin cetak uang untuk memproduksi lembaran sel surya yang dapat digulung. Terobosan tersebut menjanjikan ongkos produksi yang murah dan jenis sel surya fleksibel.
"Manfaat utamanya, saat ini sel surya dapat diproduksi dalam lembaran yang sangat panjang atau gulungan, sehingga ideal untuk dipakai di jendela atau atap berukuran besar," ujar Gerry Wilson, kepala proyek CSIRO. Ia mengatakan, mesin cetak uang yang dipakai sanggup menghasilkan lembaran sel surya sepanjang 100 kilometer setiap hari.
Mesin cetak uang tersebut dapat langsung dipakai karena mata uang Australia bukan dibuat dari kertas melainkan plastik jenis polypropylene. Proyek pengembangan sel surya fleksibel dengan bahan yang sama didukung investasi 7,7 juta dollar AS dari konsorsium energi yang dimotori BP Solar dan sejumlah perusahaan konstruksi material.
Untuk saat ini, sel surya yang dihasilkan baru memiliki efisiesni sebesar 3 persen. Namun, Wilson yakin tahun depan akan berlipat ganda dan mencapai target 10 persen dalam lima tahun. Produksi massal baru akan dilakukan jika efisiensinya lebih dari 10 persen.
Sel surya fleksibel mengatasi berbagai masalah yang dihadapi sel surya konvensional yang kaku. Jika sebelumnya konstruksi bangunan yang harus menyesuaiakn dengan sel surya, kelak sel surya yang menyesuaikan dengan struktur bangunan dan bisa dipasang di bagian manapun.

Sumber : National Geographic News

Read more...

Isi Ulang Baterai Dalam Hitungan Detik

Baterai Lithium Ion kini banyak dipakai di ponsel, MP3 player, atau kamera digital.
WASHINGTON, KOMPAS.com - Teknologi baru memungkinkan isi ulang baterai Lithium Ion hanya dalam hitungan detik. Jadi, kalau baterai ponsel atau MP3 habis tak perlu menunggu proses hingga berjam-jam lagi.
Seperti dilansir jurnal Nature edisi teranyar, Profesor Gerbrand Cedar beserta timnya dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT), AS tengah mengembangkan baterai dimaksud. Kunci untuk mempercepat pengisian energi kembali pada pengaturan lalu lintas ion di dalam baterai dan pemilihan bahan yang tepat.
Menggunakan material standar lithium besi fosfat, aliran elektron bergerak lebih cepat. Para peneliti juga membuat jalur khusus yang disebut beltway sehingga aliran ion lancar. Rekayasa tersebut menghasilkan waktu pengisian baterai hanya 20 detik dibandingkan enam menit tanpa perlakukan khusus.
Material lithium besi fosfat tidak hanya menjanjikan pengisin baterai lebih cepat namun juga harga yang lebih murah. Selama ini material yang umum dipakai dalam baterai adalah lithium dan cobalt karena menyimpan energi sedikit lebih banyak.
Namun, dibandingkan lithium dan cobalt, lithium besi fosfat lebih tahan panas sehingga risiko meledak lebih kecil. Selain itu, kapasitas penyimpanan lebih tahan lama sehingga lebih awet dipakai.
Lithium besi fosfat dapat diproduksi dengan standar proses yang sama untuk membuat baterai lithium. Cedar memperkirakan baterai buatannya dapat dilempar ke pasaran dalam 2-3 tahun mendatang.

Sumber : BBC

Read more...

Lapisan Anti-gores Super dari Cangkang Kepiting


Kepiting Haloween (Gecarcinus ruricola) di Nosara, Kosta Rika.
WASHINGTON, KOMPAS.com — Cangkang kepiting yang selalu mengilat menginspirasi para ilmuwan untuk menciptakan lapisan anti-gores super. Selama ada sinar Matahari, lapisan tersebut dijamin mulus bebas goresan.
Lapisan ini tidak sekeras anti-gores umumnya sehingga sewaktu-waktu tetap dapat tergores. Namun, goresan tersebut akan hilang dalam waktu singkat begitu terpapar sinar matahari.
Rahasianya terletak pada molekul-molekul yang menyusun lapisan tersebut. Seperti dilaporkan jurnal Science edisi terbaru, para ilmuwan dari University of Southern Missisippi, AS, membuat mokelul-molekul lapisan akan terikat kembali jika terpapar sinar ultraviolet.
Mereka membuat molekul-molekul berbentuk cincin yang disebut oxetane jika berikatan dengan chitosan yang merupakan bahan utama cangkang kepiting dan sejenisnya. Molekul-molekul tersebut kemudian digabungkan dalam polyurtehane, cairan vernis yang biasa digunakan untuk mengilapkan permukaan kayu hingga pakaian renang.
Goresan pada permukaan lapisan tersebut akan memecah cincin oxetane sehingga memicu reaksi kimia. Jika lapisan terpapar matahari yang mengandung sinar ultraviolet, molekul chitosan akan terbelah dan menyambung cincin oxetane kembali.
"Intinya, jika Anda membuat goresan akan hilang jika terpapar sinar matahari," ujar Profesor Marek Urban, Direktur Sekolah Polimer dan Material Kinerja Tinggi di universitas tersebut. Sejauh ini, bahan yang dibuatnya mampu pulih dalam 30 menit.
Kemampuan material tersebut sangat bermanfaat dalam industri otomotif misalnya untuk mencegah retakan di lapisan komponen, apalagi pendekatan yang dilakukannya tidak membutuhkan bahan tambahan dari luar, seperti lem anti-retak pada umumnya.
Pengguna ponsel pun mungkin tak perlu lapisan anti-gores kelak. Kalau casing saja bisa pulih sendiri kenapa harus ditambah lapisan lain.

Sumber : BBC

Read more...

Mobil Tenaga Air Berkekuatan Jet

 LONDON, KOMPAS.com — Mobil berbahan bakar bensin atau gas melaju seperti jet mungkin sudah biasa. Tetapi, mobil tenaga uap dengan kecepatan yang hampir sama baru kejutan meskipun hal ini bukanlah hal baru. Memang, setelah bahan bakar fosil mewarnai dunia otomotif modern, mobil bertenaga uap luput dari perhatian.

Inilah yang dikembangkan oleh tiga penggemar otomotif dari Inggris yang memberi nama kelompoknya The British Steam Car yang berbasis di New Forest, Hampshire. Fred Marriott bersama kakak-beradik Francis dan Freelan Stanley. Ketiganya bersiap mengejutkan dunia otomotif dengan meluncurkan mobil bertenaga uap berkekuatan besar.

Seperti dilansir Dailymail, mobil yang panjangnya 25 kaki atau sekitar 7,5 meter ini mulai diuji coba, Rabu (25/3). Mereka berhasil meluncurkan mobil berbahan bakar air ini dengan kecepatan 127 mph menjelang ajang otomotif khusus untuk kendaraan bertenaga uap atau Supercar Tenaga Uap Abad ke-21, April depan di Inggris.

Ini adalah rekor baru sejak tahun 1906 untuk kendaraan besar yang total bobotnya mencapai 3 ton itu. Sebab, pada tahun 1906 rekor tersebut diciptakan untuk mobil jenis sedan.

Mobil yang diberi nama Stanley Rocket ini mencatat rekor tercepat, yakni 127.659 mph di Florida. Ini adalah rekor tercepat hingga saat ini meskipun Mariott yakin mereka bakal bisa lebih mempercepatnya lagi hingga 200 mph.

“Ini adalah uji coba pertama dan kami belum menggunakan kecepatan maksimal,” ujar juru bicara The British, Matt Candy. Untuk peluncuran pertama di ajang resmi ini, mereka sengaja menutup sejumlah saluran tenaga. Kekuatan sebenarnya akan mereka pertontonkan di ajang show, pekan depan.

Mobil jenis vehicle ini didesain futuristik berbahan dasar komposit karbon dan aluminium. Sedangkan untuk chasisnya adalah perpaduan alumunium dan baja. Bila mobil ini diluncurkan akan memunculkan semburan uap putih di buritannya.

Untuk sekadar perbandingan, kekuatan gas yang disemburatkan mobil ini mencapai panas tiga megawatt atau sama dengan 9.000 pemasak teh. Uap air yang dikeluarkan oleh ketel rata-rata 50 liter per menit dengan panas mencapai 400 derajat Celcius. Uap inilah yang kemudian menggerakkan dua turbin di belakang mobil.

Upaya untuk menjadikan uap air sebagai bahan bakar alternatif memang terus dilakukan oleh pecandu otomotif meskipun hingga saat ini belum bisa menjadi alternatif sebagai kendaraan masa depan. Meskipun bahan bakarnya murah, bakal sangat repot.

Bayangkan, mobil yang didesain Stanley bersaudara ini sangat gemuk karena di sekeliling tubuhnya dipenuhi tabung-tabung atau ketel uap berisi air. Jumlahnya cukup banyak, yakni 12 ketel dan satu ketel isinya 140 liter air panas. Satu ketel uap hanya cukup untuk dua mil saja.

Namun demikian, penggemar mobil uap ini yakin bahwa teknologi uap bisa menjadi bahan pemikiran para penggemar otomotif paling ramah lingkungan ini. Meskipun air sangat sulit dijadikan BBM, akan ada sumber energi alternatif yang tak memakan tempat, seperti LPG yang bisa hemat tempat, tetapi memiliki kekuatan uap yang cukup besar untuk menggerakkan mesin mobil.

Dalam kelompok penggemar otomotif bertenaga air, hal itu memang tidak menjadi perhatian utama karena obsesi mereka adalah bagaimana menggeber mobil uap sama seperti mobil bertenaga fosil, seperti jet-jet darat pada F1. Bahkan, sebagian teknologi F1 juga mereka kloning. Misalnya Don Wales, Donald Campbell, dan Sir Malcolm Campbell menggunakan teknologi pengereman yang sama dengan F1.(yan/dri)

Read more...

Ilmuwan Inggris Ciptakan Robot Ikan Pendeteksi Polusi

Ikan robot yang dikembangkan University Essex.
LONDON, KOMPAS.com — Para ilmuwan Inggris berhasil merancang robot ikan untuk mendeteksi pencemaran air. Jika uji coba pertama yang akan dilaksanakan tahun depan di pelabuhan Gijon, Spanyol utara, itu sukses, para ilmuwan akan segera menggunakannya di sungai, danau, dan laut-laut di seluruh dunia.
Pembuatan robot berbentuk ikan bawal ini menghabiskan dana 20.000 pounsterling atau Rp 319 juta per satuannya. Gerakannya seperti ikan asli dan dilengkapi dengan sensor kimiawi untuk mendeteksi sampah polusi berbahaya, seperti bocoran kapal atau pipa bawah tanah.
Ikan-ikan robotik ini akan mengirimkan informasi yang dicerapnya ke daratan dengan menggunakan teknologi Wi-Fi. Tidak seperti ikan robot sebelumnya yang memerlukan tombol pengendali, ikan-ikan robot generasi baru ini secara independen akan mampu melacak polusi tanpa berinteraksi dengan manusia.
Rory Doyle, ilmuwan peneliti senior pada perusahaan perekayasa BMT Group, yang mengembangkan ikan robot tersebut bersama dengan para peneliti dari Universitas Essex mengatakan, ada banyak alasan mengapa mereka lebih tertarik membuat robot berbentuk ikan bawal itu ketimbang mengembangkan kapal selam konvensional.
"Dengan ikan robot, kami tengah mengembangkan satu desain yang diciptakan oleh proses evolusi berusia ratusan juta tahun dengan energi yang sangat efisien," katanya agak bercanda. "Efisiensi ini adalah hal yang kami perlukan untuk menjamin bahwa sensor deteksi polusi kami bisa menjejak lingkungan bawah air selama berjam-jam."

Sumber : Antara

Read more...

Tangan Robot Sudah Bisa Memegang Telur

Robot tangan yang diberi nama RAPHaEL ini bisa menggunakan satu aktuator dan bertenaga tekanan udara untuk melakukan gerakan halus.
WASHINGTON, KOMPAS.com — Selama ini robot identik dengan kaku, tapi tidak dengan robot RAPHaEL. Sentuhannya sangat halus, bahkan bisa memegang bohlam dan telur mentah tanpa memecahkannya.
RAPHaEL yang merupakan kependekan dari Robotic Air-Powered Hand with Elastic Ligaments itu memang bukan robot humanoid, bahkan sesuai namanya, ia hanya berupa tangan. Robot tersebut dibuat mahasiswa Laboratorium Robotika dan Mekanika Universitas Teknologi Virginia, AS.
Gerakan tangannya diatur tenaga angin yang dikeluarkan tangki berisi udara mampat bertekanan tinggi. Setiap jarinya terhubung ke alat pengatur yang dapat dikendalikan secara terpisah. Tekanan kecil akan menghasilkan gerakan jari yang lambat dan tekanan tinggi gerakan cepat dan kombinasinya mengatur kekuatan cengkeraman.
Namun, yang membuatnya unik karena pengaturannya tidak secara manual. Gerakan masing-masing jari telah diatur secara serempak menggunakan satu aktuator untuk mengatur gerakan semua jari secara serempak.
"Ini sangat menarik dan sangat bagus untuk menggerakkan jari-jari dengan cara sederhana, elegan, dan murah," ujar pembimbing laboratorium, Dennis Hong. Mekanisme tersebut memenangi penghargaan Kontes Inovasi Institut Kompresi Udara dan Gas tahun 2008-2009.
Menurut Hong, pada pengembangan berikutnya, mungkin dapat dibuat bahasa program untuk aplikasi yang mengatur gerakan tangan. Hal tersebut akan menambah canggih sistem tangan buatan bagi penderita cacat atau kebutuhan industri.

Sumber : National Geographic News

Read more...

Kumbang "Cyborg" Dikembangkan untuk Misi Berbahaya

WASHINGTON, KOMPAS.com — Michel Maharbiz, asisten profesor di Universitas California, AS, berhasil menciptakan generasi baru kumbang cyborg yang setengah robot. Di seekor kumbang, ia mencangkokkan sistem penerima sinyal, pengontrol mikro, baterai mikro, dan enam elektroda yang semuanya tersambung ke otak dan ototnya.
Ini tercipta dengan mengintegrasikan teknologi informasi, mesin, dan kimia. Dengan muatan lebih ringan daripada sekeping koin picisan itu, kumbang ini dapat dikendalikan dengan menggunakan remote control.
Serangga cyborg ini suatu hari dapat membawa sensor atau peralatan lain untuk mencapai lokasi yang tidak dapat dijangkau manusia atau sebagai robot terestrial yang digunakan untuk misi search and rescue (SAR).
"Dalam seabad mendatang, saya bertaruh, mesin seperti ini akan ada di mana-mana, tetapi telah direkayasa secara lengkap," ujar Michel Maharbiz.(www.technologyreview.com/YUN)


Sumber : KOMPAS

Read more...

Tahun 2014, Indonesia Punya Roket Peluncur Satelit

RX 320, Roket Lapan bergaris-tengah 320 mm mulai meluncur dalam uji peluncuran di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, Rabu (2/7).
JAKARTA, KOMPAS.com — Lima tahun lagi, Indonesia akan memiliki teknologi roket peluncur satelit sendiri. Ini sesuai target Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang menargetkan dapat meluncurkan roket pendorong satelit bertingkat empat yang disebut dengan Roket Pendorong Satelit (RPS)-420 untuk pertama kalinya pada 2014.
"Namun, Lapan akan berupaya agar proses peluncuran itu dapat dimajukan pada 2012 sebagaimana yang diminta DPR," kata Deputi Teknologi Dirgantara Lapan Dr Ing Soewarto Harhienata dalam seminar "Diseminasi Perkembangan Roket dan Satelit di Indonesia" di Kantor Lapan, Jakarta, Rabu (29/7).
Soewarto menjelaskan, pihaknya sedang merancang roket bertingkat empat dengan dua RPS guna meluncurkan satelit pemantau Indonesia pada 2014. Sebagai pendahuluan, Lapan telah berhasil meluncurkan roket RX-320 pada 30 Mei 2008 dan RX-420, 2 Juli 2009, yang dilaksanakan di Stasiun Uji Terbang Pamengpeuk, Jawa Barat.
Hingga saat ini, sebagian proses pembuatan RPS-420 itu telah dilaksanakan dan telah diujiterbangkan meski masih membutuhkan beberapa perbaikan lagi. "Kalau secara persentase (RPS-420 itu) sudah selesai kira-kira 40 persen," katanya.
Tergantung pembiayaan
Karena proses pembuatan RPS-420 itu dianggap lancar, DPR meminta Lapan untuk mempercepat rencana peluncurannya. Kata Soewarto, DPR meminta Lapan untuk mengajukan proposal pembiayaan agar proses peluncuran itu dipercepat dan sudah dapat terealisasi pada 2012.
"DPR sudah mengetahui tidak ada masalah di bidang teknologi (persiapan RPS-420 itu), tetapi hanya di bidang pembiayaan," kata Soewarto.
RPS-420 itu diproyeksikan terlebih dulu pada kemampuan untuk mengorbitkan satelit di antariksa, tapi belum memuat peralatan untuk pemantuan di angkasa tersebut. Jika proyek RPS-420 itu berhasil, baru Lapan menyiapkan satelit untuk diluncurkan.
Di samping roket, Lapan juga terus mengembangkan teknologi satelit. Lapan TUB-SAT (Lapan A-1) yang diluncurkan pada 2007 merupakan satelit pertama yang sebagian besar desain dan produksinya dilakukan para insinyur Indonesia bekerja sama dengan Universitas Teknologi Berlin, Jerman.
Selama ini, peluncuran satelit tersebut dilakukan di Shiharikota, India, dengan roket buatan India. Lapan masih akan menggunakan roket India untuk meluncurkan satelit Lapan A-2 yang akan digunakan untuk telekomunikasi. Proses pembuatan satelit untuk komunikasi itu dilakukan bekerja sama dengan Orari.

Sumber : Antara

Read more...

Coelacanth, Ikan "Bertangan"

>> Jumat, 30 Oktober 2009

Pengunjung melihat replika ikan purba jenis coelacanth yang dikenal sebagai sea king (Latimeria menadoensis) pada Pameran Iptek dan Industri Bahari 2008 di Surabaya, yang berlangsung sampai Minggu (8/6). Ikan langka dari zaman prasejarah yang ditemukan di perairan Sulawesi Utara itu kini menjadi simbol kekayaan bahari Indonesia untuk dunia ilmu pengetahuan.
Oleh Gesit Ariyanto
KOMPAS.com — Tak butuh waktu lama untuk sebuah kejutan langka, seperti dialami peneliti oseanografi LIPI, Augy Syahailatua, ketika bersama peneliti lain melihat langsung keberadaan ikan purba coelacanth.
Kejutan itu terjadi pada siang hari tanggal 27 Juni 2007 di Malalayang, Teluk Manado, Sulawesi Utara.
Siang terik itu, kapal kayu peneliti baru sekitar 30 menit bergerak dari pantai Kota Manado. Kurang 500 meter dari tepian pantai, wahana bawah laut tanpa awak atau remotely operated vehicle (ROV) menangkap obyek utama penelitian ikan coelacanth. Data ROV mencatat, obyek berada di kedalaman 190,2 meter hingga 195 meter. ”Kami beruntung. Tentu gembira sekaligus terkejut,” kenang Augy.
Kenapa disebut beruntung dan terkejut? Berdasarkan catatan resmi survei biologi museum ilmu kelautan Aquamarine Fukushima, Jepang, pihak yang getol meneliti coelacanth, itulah satu-satunya perjumpaan pada survei lapangan periode 27 Juni-12 Juli 2007. Dari 92 kali pengoperasian ROV (total waktu penyelaman 54 jam 55 menit), hanya terjadi satu perjumpaan selama 32 menit tersebut.
Secara total, ROV yang dibawa tim Aquamarine Fukushima telah merekam delapan kali perjumpaan pada periode tahun 2006-2007. Tahun 2008, tak satu perjumpaan pun terjadi.
Menemukan keberadaan ikan coelacanth memang tidak mudah. Bahkan, bisa dibilang sulit dan berongkos mahal.
Informasi ilmiah menyebutkan, habitat ikan coelacanth berada pada kedalaman lebih dari 180 meter dengan suhu air laut maksimal 18 derajat celsius. Pada perjumpaan 27 Juni 2007, ROV merekam coelacanth sedang berdiam di mulut goa batuan lava bawah laut.
Pergerakan sekaligus sorot lampu ROV tidak mengejutkan coelacanth. Puluhan menit berdiam seperti menggantung di mulut goa, coelacanth kemudian berenang perlahan dan menghilang di antara celah-celah goa.
Fosil hidup ”bertangan”
Para ahli menyebut ikan coelacanth sebagai ikan purba. Alasannya, ikan itu diyakini sudah ada di bumi sejak era Devonia sekitar 380 juta tahun silam. Hingga kini, bentuknya tidak berubah alias tidak berevolusi!
”Coelacanth juga disebut ikan fosil hidup,” kata peneliti ikan Pusat Penelitian Biologi LIPI, Agus H Tjakrawidjaja. Bersama satu peneliti Perancis dan beberapa peneliti Indonesia lainnya, Agus mengidentifikasi ikan coelacanth pertama di Indonesia ditemukan tahun 1998 di Manado, Sulut.
Hasilnya, ikan tersebut merupakan jenis baru yang kemudian disebut Latimeria menadoensis dan dipublikasikan di jurnal ilmiah Perancis, Comtes Rendus de L’Academie des Sience (24 Mei 1999). Identifikasi taksonomi itu mengejutkan ahli zoologi sedunia karena sejak tahun 1940 dunia hanya mengenal satu spesies coelacanth (Latimeria chalumnae) yang ditemukan di barat Madagaskar (1938), sekitar 10.000 kilometer dari Manado.
Ada kisah menarik di balik penerbitan spesies baru dari Manado itu. Agus mengisahkan, kelompok peneliti di Indonesia bersaing dengan peneliti dari Amerika Serikat, yang disebut-sebut menghalangi publikasinya di jurnal bergengsi, Nature. ”Toh, akhirnya bisa juga.”
Secara fisik, sekilas fosil hidup tampak seperti ikan kerapu macan. Loreng-loreng gelap bergigi tajam.
Keunikan paling nyata adalah keberadaan sepasang sirip dada, sirip perut, satu sirip anal (bagian belakang bawah), dan satu sirip punggung yang tidak menyatu dengan tubuh, tetapi menjulur seperti tungkai layaknya tangan manusia.
Untuk tetap pada posisinya, coelacanth menggerakkan sirip perut dan sirip dadanya seperti dayung. Gerakan maju datang dari sirip anal dan sirip punggung belakang.
Ada dugaan, coelacanth dapat bergerak mundur, tetapi belum ada publikasi mengenai kebenarannya. Yang pasti, seperti dikatakan Agus, rahang atas coelacanth dapat bergerak membuka seperti rahang bawah.
Peneliti ikan LIPI lainnya, Haryono, mengaku belum pernah melihat ikan dengan kemampuan membuka rahang bagian atas seperti coelacanth. Dengan kemampuan itu, coelacanth, ikan karnivora, dimungkinkan memangsa ikan yang lebih besar.
Agus menambahkan, coelacanth menetaskan telurnya di dalam perut, bukan di luar tubuhnya. ”Namun, ia tetap bukan mamalia air,” katanya.
Di dunia, habitat coelacanth diketahui di pantai Afrika, yakni Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar, dan Afrika Selatan, serta Indonesia. Di Indonesia, sebaran coelacanth mulai dari Buol, Tolitoli, Sulawesi Tengah, hingga Manado, Sulawesi Utara, sekitar 400 kilometer.
Penelitian Aquamarine Fukushima di kedalaman laut di kawasan itu (2006-2007) merekam tujuh coelacanth. Seluruhnya di kedalaman lebih dari 120 meter dengan suhu antara 12 C dan 17 C.
”Kami menduga, coelacanth juga ada di perairan Biak,” kata Augy. Pertimbangannya, kondisi bawah lautnya memiliki kemiripan dengan Sulut; berpalung dengan goa-goa batuan lava.
Kunci evolusi
Para ahli sepakat, berbagai keunikan coelacanth, yang belum seluruhnya terungkap, merupakan kunci penting mengungkap tabir evolusi makhluk bawah air. Alasan itu pulalah yang membuat pihak Jepang berupaya keras mengetahui seluk-beluk ikan fosil hidup itu.
Selain di Indonesia, Aquamarine Fukushima juga memiliki proyek survei lapangan di Afrika Selatan dan Tanzania. Tujuan survei itu adalah memfilmkan coelacanth di habitat aslinya.
Proyek jangka panjang yang fokus pada coelacanth itu disebut proyek ”Greeneye”. Selain survei lapangan, aktivitas proyek diikuti lokakarya dan simposium internasional serta ekshibisi khusus, termasuk mendatangkan awetan coelacanth ke Jepang selama sekitar tiga bulan.
Hingga tahun 2008, Jepang masih berupaya memiliki awetan basah coelacanth yang kini disimpan di Museum Biologi LIPI. Namun, masih ada penolakan dari peneliti.
Menyadari potensi besar coelacanth, yang mewakili kekayaan sumber daya hayati laut Tanah Air, Indonesia menjadikan ikan fosil hidup sebagai maskot Konferensi Kelautan Sedunia dan Pertemuan Segitiga Terumbu Karang (WOC-CTI Summit) pada 11-15 Mei 2009 di Manado.
Di Indonesia, setidaknya ada dua awetan basah coelacanth, yakni yang disimpan di Museum Biologi LIPI di Cibinong dan di Manado. Coelacanth menunjukkan bahwa kekayaan laut Indonesia sekaligus keterbatasan pengelolaan dan penelitian kelautan di Tanah Air.


Sumber : Kompas Cetak

Read more...

Ikan-ikan Paling Buas dan Menakutkan di Muka Bumi

Apa yang terlintas dalam pikiran Anda jika dikatakan ikan buas? Ikan hiu. Anda tidak salah, ikan hiu memang jadi ikon makhluk air yang ganas dan berbahaya tidak hanya bagi mamalia lainnya juga bagi manusia. Tapi sesungguhnya di dalam laut dan perairan yang lainnya masih ada makhluk-makhluk berenang dan bersirip yang tidak hanya ganas dan berbahaya tapi juga memiliki tampang yang buruk dan menakutkan.



1. Ikan Piranha

Image: Laura Travels

Meskipun ikan ini banyak dimunculkan di film-film horror bikinan manusia, tapi di dunia nyata sesungguhnya ikan ini memang ganas dan menakutkan. Barisan gigi-gigi tajamnya tersusun rapat dan tersambung satu sama lainnya. Gigi-gigi itu didesain sempurna untuk menusuk dan mencabik-cabik daging dengan cepat dimana ikan ini tergolong memiliki nafsu makan yang rakus. Jika sedang lapar dan tidak ada pilihan lain ikan ini juga agresif terhadap jenisnya sendiri dan melakukan kanibalisme.

Image: Lee Nachtigal

Meski piranha berburu mangsa dengan kejam dan sangat teroganisir, pada saat defence tertentu ikan ini juga memakan tumbuhan seperti rumput. Penelitian juga menyatakan perilaku ikan ini yang membentuk sebuah kelompok besar sebagai pertahanannya terhadap predator seperti buaya dan lumba-lumba sungai sekaligus sebuah strategi untuk memangsanya. Meskipun cuma ikan - Anda mungkin lebih memandangnya lebih cocok menjadi santapan dinner daripada sebaliknya - Anda tidak akan sungguh-sungguh nyemplung di perairan Amazon dengan kaki telanjang untuk mengundang para pencabik daging itu. Anda mungkin biasa memberi makanan pada binatang, tapi yang satu ini akan menyerbu dan mencabik-cabik tanpa menunggu undangan kedua. Waks! Sereem...

Image: photochild

2. Anglerfish

Image: tgerard2001

Tidak ada ikan lain yang seseram ikan ini, berkeliaran di kedalaman laut, Anglerfish. Bersembunyi jauh di kedalaman lautan, ikan ini dinamakan demikian (anglerfish=ikan pemancing) karena caranya menangkap mangsa yang unik dengan menggunakan bagian tubuhnya yang menonjol keluar dari kepalanya yang mirip dengan kail pancing yang ajaibnya mampu mengeluarkan cahaya bioluminescent yang berasal dari jutaaan bakteri bercahaya yang menempel di situ. Hal ini cukup menarik mangsanya untuk mendekat dan begitu menyentuh "umpan" ini, Anglefish akan langsung bereaksi cepat melahapnya.

Image: thiiissideup

Mulutnya yang besar siap menerkam dan rahangnya yang bergigi panjang dan mengarah ke dalam membuatnya mudah memasukkan mangsa ke perut sekaligus menutup jalan keluar dari mulutnya. Predator mieip mesin ini mampu membesarkan rahang dan perutnya sehingga mangsa yang lebih besar dari dirinya bisa masuk ke dalamnya. Hantu lautan ini dapat ditemukan di kedalaman 3.300 hingga 6.600 ft di bawah lautan. O, ya, panjangnya bisa mencapai 2 ft.

Anglefish dengan perut di mulutnya
Image: neilcreek

3. Moray Eel (Belut Moray)

Image: bwraf

Sejenis belut ini bisa ditemukan di seluruh dunia menyelinap di celah-celah atau retakan karang - dimana dia menunggu mangsanya lewat dan menyergapnya dengan rahangnya yang kuat. Karnivora menakutkan ini adalah pemakan hewan-hewan laut meskipun bisa juga mengakibatkan luka pada manusia yang terlalu dekat dengannya. Kelihatannya belut yang bisa mencapai panjang 13 ft ini lebih suka menghindar daripada menyerang dan hanya menyerang manusia untuk mempertahankan dirinya atau menggigit tangan secara tidak sengaja karena dikira makanannya. Ketika merasa diganggu, makhluk ini menjadi ganas; dan bakteri yang terdapat pada gigi-giginya bisa menyebabkan luka yang serius. Pada beberapa spesiesnya, lendir di kulitnya juga mengandung racun.

Image: vanveelen

Ciri khas Moray lainnya adalah adanya rahang kedua di kerongkongannya yang juga punya gigi. Saat berburu mangsa dan menangkapnya, ikan ini akan mengeluarkan rahangnya ini di mulutnya, melumat mangsanya dan menariknya ke dalam pencernaannya.

Green Mooray, sepertinya buta.
Image: jormungund

4. Tigerfish (Ikan Macan)

Image: fotographyfun

Memang sesuai dengan namanya, ikan ini memiliki gigi-gigi yang sempurna di mulutnya. Ikan ini memang ganas dan dikenal sebagai predator yang rakus dan jenis dewasanya bisa mencapai panjang 6 ft.

Image: kingduck

Tubuhnya memang seperti diciptakan untuk speed dan power. Seperti kendaraan lapis baja dengan sirip yang kuat dan selalu siap menerkam meski mulutnya tertutup. Ikan ini bahkan sering dijadikan permainan (game) mencari ikan dengan hadiah yang besar. Ikan ini dapat ditemukan di perairan air tawar Afrika. Ikan apa saja yang lewat di jalannya akan diterkam melalui rahangnya yang kuat dan gigi-giginya yang tajam mirip piranha. Ikan ini juga diketahui mampu memangsa ikan lain yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Para pencari ikan juga mewaspadai jenis Goliath Tigerfish yang oleh National Geographic digambarkan sebagai “evolution on steroids”.

Image: B00M3R

5. Snakehead Fish (Ikan Kepala Ular)


Ikan yang bisa sepanjang 3 ft ini banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara, sebagian India dan Afrika. Dari yang pernah ditemukan ikan ini mempunyai mulut yang besar dan gigi-gigi yang tajam dan siap memangsa apa saja yang ada di depannya, ikan, burung, katak, atau mamalia lainnya. Pernah juga dilaporkan ikan ini juga menyerang manusia yang berada terlalu dekat dengan anak-anaknya.

Image via: popfi

Ikan Snakehead konon sudah ada sejak 50 juta tahun yang lalu. Ikan ini juga menjadi bukti adanya adaptasi evolusioner dalam kehidupan; menggunakan sebuah paru-paru dan bernapas dengan udara di atmosfir. Ikan jelek ini sanggup bertahan hidup di tanah basah selama musim yang panjang, merangkak ke kolam atau danau berikutnya untuk mencari mangsa dengan menggunakan tubuh dan siripnya.

Image: EdBrown05

6. Viperfish

Image via: wolaver

Salah satu ikan predator ganas lainnya adalah Viperfish. Seperti Anglerfish, Viperfish juga hidup di kedalaman lautan. Pada malam hari, makhluk mengerikan ini akan berenang menuju laut yang lebih dangkal, sekitar kurang dari 700 ft, dimana di situ terdapat lebih banyak makanan. Pacific Viperfish bahkan bisa tumbuh hingga mencapai panjang 2 m. Si muka seram yang panjangnya bisa mencapai 6 ft ini juga mempunyai gigi-gigi yang sangat tidak bersahabat dengan mangsanya.

Lihat gigi-gigi besarnya...
Image: Crappy Wildlife Photography

7. Fangtooth Fish (Ikan Bertaring)

Image: Diwan2000sa

Ikan bertampang kejam ini termasuk salah satu makhluk yang hidup di kedalaman laut yang paling dalam hingga pada kedalaman 5 km di bawah permukaan laut. Wajahnya dihiasi gigi mirip taring yang oversized dan rahang yang kokoh. Gigi taring bawahnya yang paling besar demikian panjang hingga ikan ini punya sepasang soket di kedua sisi otak kecilnya untuk tempat slotnya saat mulutnya tertutup. Ikan ini juga diperkirakan memiliki gigi relatif paling besar di lautan untuk ikan seukurannya, dan digunakan untuk mengunyah makanannya, bahkan yang ukurannya lebih besar dari dirinya. Meski tampang ikan ini menakutkan, tetapi masih terlalu kecil untuk bisa melukai manusia - kecuali tiba-tiba ikan ini nongol di mimpi malam Anda.

Image of Fangtooth Fish: miss ruta

8. Dragonfish

Image: clifftrobot

Cerita horor laut-dalam masih berlanjut, dan ikan Dragonfish cukup dikenal karena mulutnya yang oversized dan gigi mirip taringnya yang menakutkan. Kepalanya saja semuanya seperti hanya diisi dengan rahang dan mata. dan mengeluarkan cahaya yang indah untuk menarik calon mangsanya, mirip seperti kail pancing Anglerfish. Meski sedikit indah karena cahaya indahnya itu tetap saja ikan ini tergolong predator buas yang menakutkan dan seharusnya dihindari.

Image: MichaelStPatrick

9. Gulper Eel (Belut Gulper)

Image: Alexander Yean

Dengan mulut yang lebih besar dari tubuhnya, makhluk aneh dan mengerikan ini juga dinamakan Belut Pelican, dan rahang besarnya yang menjulur ke bawah itu menjelaskan kenapa dinamai demikian. Mulutnya yang lentur dapat dibuka lebar-lebar untuk melahap mangsa yang lebih besar dari dirinya. Pencernaannya bisa meregang sehingga bisa menampung mangsa yang besar. Tapi meskipun rahang Guler ini besar, ukuran giginya relatif kecil. Monster ini menghuni lautan di kedalaman hingga ribuan kaki. Panjangnya bisa mencapai 6 ft.

Image: tobymiller

10. Conger Eel (Belut Conger)

Image: Benthichi

Belut aneh yang bisa mencapai panjang 10 ft ini masih sodaranya ikan Moray, meski tidak memiliki banyak trik unik sepertinya, tapi ukurannya yang besar membuatnya masuk dalam kategori ikan buas ini. American Conger, atau belut laut, juga dikenal dalam permainan (game) mencari ikan. Jika Anda berhadapan dengan makhluk yang berkepala kekar, mulut lebar, dan bergigi kuat yang bisa saja mengakibatkan celaka, mendingan nggak usah dekat-dekat dengannya - kecuali udah jadi ikan bakar di meja makan. Hehe...

Read more...

Jembatan-jembatan Berbahaya di Dunia (2)

Jembatan dikatakan berbahaya bisa disebabkan oleh beberapa alasan seperti umurnya yang sudah tua, sempit, terlalu tinggi di atas tanah, berada di atas sungai berarus deras, atau ada bagian-bagiannya yang hilang atau berlubang. Yang membuat jembatan-jembatan ini menjadi berbahaya adalah meski kondisinya buruk tetap saja orang harus melewatinya karena menjadi penghubung utama atau bahkan satu-satunya jalan untuk bepergian dari daerah terpencil menuju kota. Biasanya yang populer adalah dari jenis jembatan gantung.



Hussaini – Danau Borit, Pakistan







Jembatan Tali Carrick-a-Rede, Irlandia Utara







Aiguille du Midi at the Gn. Mont Blanc, Perancis



Jembatan Gantung Loboc, Filipina





Jembatan Taman Nasional Negara, Malaysia





Jembatan Gantung Ghasa di Nepal






Jembatan Gantung Siju, India



Lagi, Jembatan di India



Jembatan Gantung Thenmala, India



Jembatan di Filipina



Repovesi Taman Alam Valkeala, Finlandia



Mau tahu berbahayanya jembatan gantung? Tidak usah jauh-jauh, Jembatan gantung di Calau, Kabupaten Sijunjung, Padang, putus pada bulan Agustus tahun 2008. Sejumlah peziarah Makam Syekh Abdul Wahab yang melewati jembatan tersebut pun berjatuhan. Akibatnya, tiga orang tewas (sumber). Atau yang terjadi di Garut dimana mengakibatkan puluhan siswa luka-luka.

Read more...

  © Blogger template Webnolia by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP