Dinosaurus Lebih Tinggi dari yang Diperkirakan

>> Kamis, 28 Oktober 2010

Beberapa dinosaurus mungkin lebih tinggi 10 persen dari dugaan semula. Para Paleontog mengatakan dalam sebuah studi bahwa mahkluk-mahkluk prasejarah tersebut memiliki daging-daging jaringan pengikat tulang yang banyak.

"Dinosaurus-dinosaurus tersebut memiliki jaringan pengikat yang kuat pada sendi-sendi tubuh mereka. Jaringan tersebut kemungkinan menambahkan setidaknya 30 sentimeter tinggi tubuh mereka. Berdasarkan penelitian terbaru kami mengenai dinosaurus, menunjukkan bahwa dinosaurus itu secara signifikan lebih tinggi dari perkiraan semula," ujar Casey Holliday, profesor anatomi di MU School of Medicine.

Holliday mengadakan penelitian ini bersama peneliti dari University of Missouri dan Ohio University. Diperkirakan penemuan ini bakal mengubah pandangan orang-orang terhadap kecepatan lari dan postur tubuh dinosaurus. Menurut Holliday, banyak tulang panjang dinosaurus, seperti femur atau tibia, yang memiliki artikulasi kurang dan permukaan tulang ekor yang kasar.

"Hal ini mengindikasikan bahwa jaringan pengikat tebal yang membalut struktur tulang mereka akan menambah ukuran tinggi untuk beberapa jenis dinosaurus secara signifikan," tambah Holliday.

Sebagai perbandingan, tulang dari mamalia memiliki struktur jaringan pengikat yang berbeda. Dari hasil penelitian ini, bisa dilihat banyak perbedaan struktur tulang dan jaringan pengikatnya pada reptil dan mamalia.

Para ilmuwan juga membandingkan struktur jaringan pengikat tulang pada burung unta dan buaya, yang merupakan kerabat terdekat dinosaurus jenis T-Rex dan Triceratops. Mereka menemukan bahwa jaringan pengikat tulang dari buaya dan burung unta, sudah termasuk 6 dari 10 persen jaringan pengikat tulang yang miliki oleh dinosaurus.

Brachiosaurus, yang sebelumnya diduga setinggi 13 meter, mungkin sebenarnya lebih tinggi satu kaki dari perkiraan sebelumnya, itu apabila ditambah dengan daging struktur pengikat tulang, menurut para peneliti.



"Penelitian ini adalah signifikan karena menunjukkan bahwa tulang selalu 'berbicara untuk dirinya'. Untuk mengerti bagaimana dinosaurus bergerak, kita harus menganalisis tulang sebagaimana mereka berada di dalam tubuh, termasuk jaringan pengikat tulang mereka," ujar Lawrance Witmer, profesor anatomi di Ohio University College of Osteopathic Medicine.

Witmer mengatakan bahwa tulang-tulang dinosaurus di musium faktanya tidak bisa secara akurat merefleksikan tinggi sebenarnya dari mahkluk-mahkluk itu karena tidak diperkirakan juga jaringan pengikat tulang serta daging yang membungkus tulang-tulang tersebut. (Okezone/AFP)

0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Webnolia by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP